Adek unyu-unyuku, aku harus bilang apa?
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Semua kehadiranmu ketika aku tumbang, terseok, lantas bersinar.
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Semangatmu yang membara, membakar air mata.
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Rufaida, pecinta Greyson Chance, Penggila Zayn Malik.
Aku tak sanggup lagi menyebut kebaikanmu satu persatu.
Terlalu banyak!
Untuk peringatannya, untuk makiannya, untuk semangatnya.
Untuk perhatiannya, untuk kesabarannya, untuk ke-“sok-cool”-annya.
Satu pesanku,
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Semua kehadiranmu ketika aku tumbang, terseok, lantas bersinar.
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Semangatmu yang membara, membakar air mata.
Kata terimakasih, sudah tak cukup lagi.
Rufaida, pecinta Greyson Chance, Penggila Zayn Malik.
Aku tak sanggup lagi menyebut kebaikanmu satu persatu.
Terlalu banyak!
Untuk peringatannya, untuk makiannya, untuk semangatnya.
Untuk perhatiannya, untuk kesabarannya, untuk ke-“sok-cool”-annya.
Satu pesanku,
Jangan pernah berharap pada unggun yang telah memilih kayu bakarnya, tetaplah mencari unggun yang lainnya, yang akan memilihmu sebagai kayu bakarnya, agar tetap dapat hidup, menghangatkan Aku ingin memelukmu, tapi selalu malu.
0 comments:
Post a Comment
just leave me A-B-C or something else