Hallo Tuhan

Gemuruh masih saling sahut di luar, kibasan kilat terkadang mengintip melalui celah-celah jendela. Aku masih terduduk lusuh pada sebentang sajadah. Hari ini, aku memutuskan berbicara.

"Hai, semua bilang kamu Tuhanku. Semua bilang, aku bisa minta apapun yang aku mau hanya jika aku mengemisnya padamu. Semua bilang, kamu pemberi ketenangan paling luar biasa. boleh aku membuktikannya? Selama ini, hanya sebatas "Robbighfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani soghiiroo" yang aku ucap setelah sholat. Kamu tak bernah bicara, bagaimana aku bisa tau kau mau aku berbuat apa. Ayahku pernah melotot garang saat aku mengucapkan itu didepannya. Maaf Tuhan jika aku merendahkanmu :( Maaf Tuhan untuk semua salah yang ada padaku. Hari ini, aku tak akan memintamu bicara lagi. Aku hanya minta, lindungi aku, tunjukkan yang salah itu salah, dan yang benar adalah benar. Aku, bukan apa-apa tanpamu."

Sujud panjang meminta ampun mengakhiri do'a pagi ini. Senyum mengembang saat bangkit kembali.

Terimakasih Tuhan, mereka benar.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

just leave me A-B-C or something else

Back
to top