Depok, 4 April 2012

Aku masih ingat dua bola mata teduhmu dibawah rinai hujan diantara gemerlap temaram lampu yang dibungkus malam. Kita tetap bersahutan meski kalah dengan dentum kendaraan. Bahagia lebur bersama uap kata demi kata yang tercipta pada sepasang bibir yang kemudian hinggap hangat pada telinga masing-masing. Tak ada pembicaraan lain, hanya "I Love You" yang diucap puluhan kali disertai rona yang bersemu pada pipi.

"Aku tak bosan meskipun berulang kali kukatakan" kau melemparnya tepat mengenai gendang telinga. Aku tersenyum sembari mengangguk mengiyakan merayakan atmosfer bahagia yang sama.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

just leave me A-B-C or something else

Back
to top