"Selamat Pagi!
Aku tahu mungkin di tempat kalian saat ini sedang siang, sore, atau malah malam. Di tempatku saat mengakhiri kisah ini juga sedang senja. Pukul 17.40. Matahari hampir tenggelam di kaki cakrawala yang kali ini terlihat begitu indah. Tidak ada gedung-gedung pencakar langit yang menghalangi. Tidak ada langit kota kotor nan kelabu seperti biasanya. Yang ada hanyalah hamparan lautan membentang luas sepanjang mata memandang. Suara ombak menghantam cadas bebatuan menambah magis senja. Aku persis berada di tubir cadas pantai setinggi tiga puluh meter. Duduk di bangunan kecil tanpa dinding beratap rumbia 16 bungalow.
Selamat Pagi!
Bagiku waktu selalu pagi. Di antara seluruh potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu terindah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan, ketika harapan-harapan baru merekah seiring kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari lagi yang melelahkan telah terlampaui. Pagi, berarti satu malam lagi dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati. Malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan dan helaan napas tertahan...."
dari bang tere di novelnya SENJA BERSAMA ROSSIE
0 comments:
Post a Comment
just leave me A-B-C or something else