Seandainya kamu tahu,
bagaimana badai di hatiku saat pertama kali senyummu,
bertamu di serambi pikiranku.
bagaimana badai di hatiku saat pertama kali senyummu,
bertamu di serambi pikiranku.
Seandainya kamu mengerti,
bagaimana aku ingin selalu bersamamu menjadi kita,
ketika tatap matamu menjatuhkan hati.
bagaimana aku ingin selalu bersamamu menjadi kita,
ketika tatap matamu menjatuhkan hati.
Seandainya kamu mengerti,
bagaimana kamu dan pelukanmu,
menghadirkan kembali hangat perapian ruang hati.
bagaimana kamu dan pelukanmu,
menghadirkan kembali hangat perapian ruang hati.
Seandainya kamu mengerti, betapa aku ingin jadi alasan kamu tersenyum ceria, dan juga segala air mata, sedih maupun bahagia.
Seandainya kamu mengerti, bagaimana aku ingin mencintai kehidupan kita,
bahkan kehidupan lain setelahnya.
bahkan kehidupan lain setelahnya.
Seandainya kamu mengerti, bagaimana erat genggamku, kala aku dan maut bernegosiasi
demi umurmu satu hari lagi untuk kucintai.
demi umurmu satu hari lagi untuk kucintai.
“Hingga maut memisahkan kita.”
Tak kusadari betapa ia begitu dekat.
Baik-baik disana, sayang.
Aku mencintaimu.
Aku mencintaimu.
0 comments:
Post a Comment
just leave me A-B-C or something else