Kemarin merasa benci dengan sifat saya sendiri, koleris..
saya benci kelemahannya!!
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Kemaren cerita ke Bu Budi, saya gak suka semua sifat itu, saya gak suka sifat koleris saya!!
tapi, bubudi dengan santai jawab,
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Kemaren cerita ke Bu Budi, saya gak suka semua sifat itu, saya gak suka sifat koleris saya!!
tapi, bubudi dengan santai jawab,
Allah itu, menciptakan orang koleris sebagai pemimpin, Obama, Soekarno, Nabi Muhammad, mereka semua orang koleris yang memimpin dunia. Nabi Muhammad, beliau orang koleris yang beriman, beliau tidak menghilangkan kelemahan koleris, beliau menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Nabi Muhammad tetap marah, saat ada yang menghina Islam, tetap tegas dengan kaum kafir, tetap mengendalikan dan memimpin saat perang, namun juga lembut dengan keluarga, bijak dan penyayang terhadap sahabat, santun dengan yang mau masuk Islam. Sokarno, dia koleris setengah beriman, sedangkan Obama, koleris yang tidak beriman, aku hanya tinggal memilih akan menjadi yang mana!
CONVERSATION